Senin, 27 April 2015

MENINGKATKAN AWARENESS & SELF REGULATION

Metode pembelajaran yang mudah dan praktis dilengkapi dengan games edukatif serta penulisan buku harian.

 



     Anak dengan ADHD bermasalah dalam pengaturan, kontrol diri dan emosi. Hal ini mempengaruhi cara penyelesaian masalah serta pengambilan keputusan (decision making), perencanaan kehidupan (future planning), penilaian sosial (moral adjustment) yang buruk, yang disebut dengan fungsi eksekutif.
     Mindfulness merupakan suatu metode yang berfungsi untuk melatih keterampilan anak dalam membentuk kontrol diri yang terarah, sehingga dapat memperbaiki kemampuan belajar, berfikir, menyelesaikan masalah, serta pengaturan emosi perilaku. Dengan metode tersebut anak/remaja dapat menumbuhkan atensi, kontrol diri, pengaturan emosi serta membentuk konsep diri dan nilai kehidupan yang sesuai dengan harapan.
     Talenta Center menyediakan terapis untuk melatih keterampilan anak meningkatkan awareness (kesadaran diri) dan self regulation (pengaturan diri) terhadap perilakunya dengan metode tertentu untuk membentuk perilaku yang adaptif.


Rabu, 22 April 2015

OPTIMALISASI PENCAPAIAN AKADEMIK ANAK ADHD


Meningkatkan memory & cara belajar anak ADHD dengan strategi khusus..,,
Tahap belajar tersebut harus berdasarkan proses berfikir, mengingat & membuat peta konsep, sehingga terbentuklah memory jangka panjang & membuat recall memory menjadi lebih baik.
Tahapan tersebut meliputi bagaimana meningkatkan atensi & konsentrasi, meningkatkan kemampuan kognitif, meningkatkan analisa pemecahan masalah, meningkatkan kreatifitas dalam berfikir, kemampuan berbahasa, berkomunikasi
sampai dengan mengelola emosi & perilaku.
Talenta Center menyediakan terapis untuk melatih permasalahan pada anak ADHD tersebut, agar bisa mengikuti kegiatan belajar di sekolah.
Model sesi pembelajaran untuk memperbaiki pola belajar & perilaku anak ADHD di Talenta Center





Kamis, 02 April 2015

Deklarasi Bekasi Autisme Peduli Autisme

Deklarasi Bekasi Peduli Autisme 29 Maret 2015




Bekasi Peduli Autime



World Autism Awareness Day


Pada 1 November 2007, PBB melalui sidang umumnya menetapkan tanggal 2 April sebagai World Autism Day. CDC (Centers for Disease Control and Prevention) di Amerika mengeluarkan pernyataan bahwa tingkat prevalensi autisme adalah 1 berbanding 68. Artinya dari 68 anak, satu orang adalah penyandang autism spectrum disorder (ASD).

Prevalensinya terus meningkat, dari waktu ke waktu. Prevalensi autisme di dunia saat ini mencapai 15-20 kasus per 10.000 anak, jika angka kelahiran di Indonesia 6 juta per tahun maka jumlah penyandang autisme di Indonesia bertambah 0,15% atau 6.900 anak per tahunnya (Pratiwi RA, Dien FF, 2014).

Michael Rosanoff, associate director dari Autisme Speaks, US, penelitian epidemiologi terkait autisme amatlah penting, prevalensi setiap negara dapat dijadikan petunjuk tentang apa yang menyebabkan atau meningkatkan risiko autisme.
Peringatan Hari Peduli Autisme Sedunia bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan mengenai autisme, serta meningkatkan informasi mengenai pentingnya diagnosa awal tiap kali terlihat adanya gejala autisme.

Selain itu, peringatan Hari Peduli Autime Sedunia juga bisa menjadi cambuk bagi mereka yang kerap menjadikan autisme sebagai bahan celaan di kehidupan sehari-hari. kata "autis" bukan sebuah ejekan. 
http://dr-suzyyusnadewi.blogspot.com/2015/04/world-autism-awareness-day.html